unsur litium

Label:









sejarah
 litium barasal dari bahasa yunani lithos yang artinya batu di temukan pada tahun 1800-1817 litium sebagai pencerminan penemuan dalam mineral padat sebagai perbandingan kalium yang ditemukan di abu tanaman dan natrium yang banyak terdapat dalam tubuh hewan. litium merupakan unsur logam teringan,dengan berat jenis sekitar setengahnya air.litium selalu berkombinasi dalam unit-unit kecil pada batu-batuan barapi, dan juga pada sumber-sumber mata air litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam. contoh mineral-mineral yang mengandung lithium lepidolite,spodumeme,petalite,dan amblygonite.
litium sangat reaktif dan terkorosi dengan cepat sehingga menjadi hitam diudara yang lembapoleh karena itu lithium biasanya di simpan di wadah yang berisi minyak anhidrat.



sifat  
unsur lithium memiliki elektron valensi yang mudah menjadi sebuah kation. oleh sebab itu lithium memiliki kemampuan mengalirkan listrik dan panas dengan baik walaupun logam alkali yang lain lebih reaktif dari pada lithium berbedanya kereaktifan lithium dengan logam yang lain karena  jarak elektron valensinya dekat dengan inti. logam lithium cukup lunak sehingga dapat di potong menggunakan pisau, ketika dipotong lithium memiliki warna putih keperakan yang dengan cepat berubah menjadi warna abu-abu kerena oksidasi. lithium merupakan logam yang paling ringan dalam unsur periodik sehingga dpat mengembang dalam air atau bahkan minyak.
kegunaan 
lithium banyak digunakan untuk baterai,kermik,gelas,farmasi,lubrican,peningkat kekerasan paduan logam,cairan pentransfer panas,sintesis vitamin A,pendingin reaktor nuklir,produksi tritium,deoksidator untuk logam tembagan dan paduannya. masih ada beberapa penggunaan lithium
-lithium digunakam dalam kimia organik untuk membuat reagan berbasis organolithium
-lithium neobate digunakan sebagai alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat kristal
-lithium flourida digunakan pada alat optik seperti IR, teleskop, UV dan UV vacum karena sifatnya yang transparan
-lithium digunakan sebagai zat pewarna pada kembang api kerena dapat menghasilkan warna merah lebih terang.
efek untuk kesehatan
lithium sangat mudah terbakar banyak faktor yang memicu reaksi lithium sehingga menyebabkan ledakan. hasilnya mengakibatkan terbentuknya kabut ( gas ) yang sangat beracun. mudah terbakar bila terjadi kontak langsung antara lithium dengan api. bila terhirup akan menyebebkan sensasi seperti terbakar,batuk,sulit bernafas,dan juga luka pada tenggorokan.bila terjadi kontak langsung dengan kulit maka kulit akan terbakar dan terasa sakit, bila pada mata akan menyebebkan mata merah,rasa sakit dan pedih yaang mendalam, dan apabila termakan akan menyebabkan perut menjadi kram, sakit dibagian perut, sensasi terbakar, kolaps dan sampai kematian.







0 komentar:

Posting Komentar